Tentang NailufarAgam: Juni 2014

Sebuah Ceritaku, cerita kamu, cerita kita....."The Wonderful difference"
Ini kisah tentang perbedaan, Indah... Sungguh Indah....
Anugerah indah aku bersyukur oleh karenaNya.
Aku harap cinta akan meleburkan perbedaan ini, karena ku yakin Tuhan tak mungkin salah menancapkan "panahnya".....akan kujaga, kasihi.... dan pelihara....
Inilah kisahku, kisahmu, kisah kita..

Inilah awal kisah ... perjumpaan ini akan menjadi cerita panjang.
Jalinan pertemanan awal yg indah, Membuat kita menikmatinya dengan syukur.
Kasih ini :)
Tiba tiba tumbuh rasa yang lain, Hingga akhirnya kita menyatu dalam ikatan.

Aku tak khawatir atas perbedaan yg akan menghalangi perbedaan kita nanti, Aku mencintaimu.....
Impian ini.... Perasaan ini Begitu nyata.
Aku sungguh bersyukur atas kasih ini. ...akan ku jaga selalu...
Selama Komitmen menjadi yg utama bagi kita, Aku Yakin.... Kita akan selalu Bahagia :)

Aku memilihmu... Semoga Tuhan segera memberi jalan,
Karunia cinta di atas perbedaan.
Kita harus optimis, kita pasti bisa menyatu dalam hubungan yg lebih serius lagi.....
Yakinlah.... Perbedaan antara kita akan segera kita cari jalan keluarnya..

To be continued :)
................................
.............................

Awalnya, gak ada dipikiran kita (Neng dan Aa-red) untuk bikin foto Prewdding. Tapi, setelah seorang kerabat nawarin dengan harga yg agak miring (hehe), akhirnya kita sepakat untuk membuatnya. Pernikahan itu sekali seumur hidup, dan kapan lagi kita bisa berfoto yang 'niat banget'. Gak setiap hai kan, Neng pake kebaya dan Aa pake topi koboi?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema pemotretan. Sebenernya, Neng pengen tema "Sunday Morning". Jadi, disitu kita sama-sama pake baju tidur sambil lesehan dikarpet gitu. Lengkap dengan secangkir kopi dan teh ala Minggu pagi yang memang waktunya buat bermalas-malasan :)
Tapi, karena acara resepsi yang semakin dekat... Taraaaaaa!! jadilah foto Prewedding ala Koboi dan Petani versi Neng dan Aa.

Pandeglang-Banten jadi lokasi yang dipilih Aa. selain alamnya yang asri, katanya di sana juga ada tempat penyewaan kuda. Malam sebelum berangkat ke Pandeglang, Neng dengan telaten menyetrika kostum yang akan dipakai besok. Berharap gak ada bagian yang kusut yang bakal ketangkep kamera. Fiuh...baju, sepatu, dan topi pinjeman dari tetangga pun siap. Artinya, kita siap untuk tidur. Ya tidur dulu, kan besok berangkatnya.

Jam 09.00...

Jam 10.00...

Kok tukang foto nya belum ada juga ya? padahal janjinya jam 9. Ups! Ternyata ada satu properti penting yang kita hampir lupa. Bunga Mawar. Yap, Aa muter balik motornya dan kita menuju ke toko bunga. Tanpa tawar menawar (padahal Neng rasa harganya agak dimahalin deh) mawar pun sudah ditangan kita.

Jam 11.00 pasukan berangkat dari Serang menuju Pandeglang.

Sesampainya di sana kita langsung menuju area persawahan. Tepat di depannya ada rumah yang sederhana tapi nyaman. bermodalkan senyum dan tampang polos (jangan tampang penjahat, nanti gak diizin-in masuk sama tuan rumahnya), kita bertamu dan minta izin untuk berfoto ria di sawah mereka. Masih dengan tampang polosnya, Aa meminjam cangkul, caping, dan barang lainnya yang dibutuhkan untuk properti pemotretan. Ternyata tampang polos kita bisa mengambil hati si pemilik rumah. Selain barang-barang tadi yang dipinjamkannya ke kita, kita juga bisa bebas memakai ruang tamu dan kamar mandinya untuk menyimpan barang bawaan dan berganti kostum.
Sebenernya ada beberapa accident saat pemotretan. Mulai dari jatohnya Aa ke sawah, sampe kuda yang hampir mau bawa kita lari waktu Neng dan Aa sama-asama naikin kudanya. Hmm, mungkin kudanya ngambek kali ya, karena kita berat.

Anyway, setelah seharian bergaya dan menahan lapar pemotretan pun selesai. Kita cukup puas dengan hasilnya. Ini dia hasilnya...